Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
Two Ducks (Angkus and Angma)
“Angkus” is a greedy duck, he is also boastfull, lazy and bad tempered. He is never kind to his fellow. Even with his own brother, “Angma”. Once Angkus took and sold all the possession, the parents who had passed a way.
Contrary to Angkus, Angma is a young honest duck. He is dilligent, hard worker and very kind to others. He stayed alone in a simple life by looking for fire wood in the forest to sell.
One night, after working, he couldn’t wait to sleep, while he was sleeping he dreamed about an old man. The old man ordered him to come to a cave in the forest. The old man also said that all of Angma’s will were going to come true. When he was awake, he thought that he had to decide to do what the old man in his dream had asked him to do. Angma directly went to walk along in the forest and looked for the cave like it was in his dream.
“Well, this must be the cave like it was in my dream”, he whispered. He walked toward the cave quickly and got into it.
It was very dark inside but suddenly he saw something shining not far from him. To his surprise, it was a water pitcher but shining like a diamond. “What is it? I have never seen something like it is before!”, he said to himself.
Then he took it home. When he had been inside the house he was very hungry and thirsty after a long walk.
Later, Angma said slowly, “How happy I am when I have a lot of food, corn and fresh water in such a hot weather”. Suddenly the water pitcher produced sound strangely. It was miraculous!, the water pitcher produced some food. It came out from the water pitcher! It could deliver corn, fresh water and other from inside by saying words only!
Since then Angina’s life became more wealthy. He just said some words then what he desired would come true because of the water pitcher.
Mean while, Angkus was suspious to see the wealth of his brother. He decided to find out what had made his brother wealthy in such a short time.
From a peep hole, Angkus finally knew what had happened to his brother. His bad behaviour rose again to see this, so that he decided to steal the water pitcher of his brother’s. He would like to try to do like what his brother Angma had done.
No sooner had he put the water pitcher on the table than he said to it, “Hey water pitcher, you must give me some corn, fresh water and others”.
What happened then, the water pitcher produced corn in a great amount! A great amount of corn and water came out from inside the magic water pitcher.
Angkus panicked to see it. The seed of corn flooded his house and broke everything. He screamed loudly and asked for help, “Help! help!”, he shouted. Angma was sleeping when it happened but suddenly he was a waken up after hearing a loud voice from his brother’s house.
Angma wake up, went to see what had happened. He broke the door of his brother’s house then he was surprised to find his brother almost sink in a huge pile of corn seed and water.
Angkus was very shy to see his brother and after he was safe, Angkus said to his brother that he had stolen the water pitcher, but it reacted uncontrolably.
Finally Angkus apologized to Angma for being so greedy and jealous.
Terjemahannya
Dua Bebek (Angkus dan Angma)
“Angkus” adalah bebek yang rakus, sombong, malas, dan pemarah. Ia tidak pernah bersikap baik kepada sesamanya. Bahkan kepada saudaranya sendiri, “Angma”. Suatu ketika Angkus mengambil dan menjual semua harta bendanya, kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
Berbeda dengan Angkus, Angma adalah bebek muda yang jujur. Ia tekun, pekerja keras, dan sangat baik kepada orang lain. Ia hidup sendiri dengan sederhana dengan mencari kayu bakar di hutan untuk dijual.
Pada suatu malam, setelah bekerja, ia tidak sabar untuk tidur. Saat tidur, ia bermimpi tentang seorang lelaki tua. Lelaki tua itu menyuruhnya untuk datang ke sebuah gua di hutan. Lelaki tua itu juga berkata bahwa semua keinginan Angma akan terwujud. Ketika ia terbangun, ia berpikir bahwa ia harus memutuskan untuk melakukan apa yang diminta lelaki tua dalam mimpinya. Angma langsung berjalan-jalan di hutan dan mencari gua seperti dalam mimpinya.
“Wah, ini pasti gua seperti dalam mimpiku”, bisiknya. Ia berjalan cepat ke arah gua dan masuk ke dalamnya.
Di dalam gua sangat gelap, tetapi tiba-tiba ia melihat sesuatu yang bersinar tidak jauh darinya. Ia terkejut, ternyata itu adalah kendi air, tetapi berkilau seperti berlian. “Apa ini? Aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya!”, katanya dalam hati.
Kemudian ia membawanya pulang. Saat sudah berada di dalam rumah, ia merasa sangat lapar dan haus setelah berjalan jauh.
Kemudian, Angma berkata perlahan, “Betapa bahagianya aku ketika aku memiliki banyak makanan, jagung, dan air segar di cuaca yang panas seperti ini”. Tiba-tiba kendi air itu mengeluarkan suara yang aneh. Sungguh ajaib!, kendi air itu mengeluarkan makanan. Makanan itu keluar dari kendi air itu! Makanan itu bisa keluar dari dalam kendi air itu hanya dengan mengucapkan kata-kata!
Sejak saat itu, kehidupan Angina menjadi lebih makmur. Ia hanya mengucapkan beberapa kata, maka apa yang diinginkannya akan terwujud berkat kendi air itu.
Sementara itu, Angkus curiga melihat kekayaan saudaranya. Ia memutuskan untuk mencari tahu apa yang membuat saudaranya menjadi kaya dalam waktu yang singkat.
Dari lubang intip, Angkus akhirnya tahu apa yang telah terjadi pada kakaknya. Kelakuannya yang buruk kembali muncul melihat kejadian itu, sehingga ia memutuskan untuk mencuri kendi air milik kakaknya. Ia ingin mencoba melakukan apa yang telah dilakukan Angma, kakaknya.
Begitu ia menaruh kendi air itu di atas meja, ia berkata kepadanya, “Hai kendi air, kau harus memberiku jagung, air bersih, dan lain-lain”.
Apa yang terjadi kemudian, kendi air itu mengeluarkan jagung dalam jumlah yang banyak! Jagung dan air dalam jumlah yang banyak keluar dari dalam kendi air ajaib itu.
Angkus panik melihatnya. Benih jagung itu membanjiri rumahnya dan menghancurkan semuanya. Ia berteriak keras dan meminta pertolongan, “Tolong! Tolong!”, teriaknya. Angma sedang tidur ketika kejadian itu terjadi tetapi tiba-tiba ia terbangun setelah mendengar suara keras dari rumah kakaknya.
Angma terbangun, pergi untuk melihat apa yang telah terjadi. Ia mendobrak pintu rumah kakaknya kemudian ia terkejut menemukan kakaknya hampir tenggelam di tumpukan besar benih jagung dan air.
Angkus sangat malu melihat kakaknya dan setelah dia aman, Angkus berkata kepada kakaknya bahwa dia telah mencuri kendi air, tetapi kendi itu bereaksi tak terkendali.
Akhirnya Angkus meminta maaf kepada Angma karena telah begitu serakah dan iri hati.
Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)
Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga dengan berkunjung di website British Course ini sobat bisa makin cinta bahasa inggris, dan nilai bahasa inggris sobat semakin memuaskan. Dan semoga kita bisa belajar bahasa inggris bareng dan saling mengenal. Komentar, saran dan kritik dari sobat kami harapkan demi kemajuan website ini. Thanks..
Leave a Reply