Contoh Narrative Text – Knives and Spears

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Knives and Spears

Knives and spears are popular weapons in Borneo. They are used both for fighting and for hunting.

The most common knife is the long knife called a “parang”. The parang was first introduced to Borneo by Chinese traders who called at the ports along the coast. The traders gave the tribesmen parangs in exchange for wild pigs and birds. These same traders may have taught the Dayaks to make parangs later on.

Parangs are made of iron. The iron is beaten into the cor­rect shape, and the finished parang blade is usually three to four feet long. The “tang” (or end) of this blade fits into a handle made of wood or horn. The handle is then carved into the shape of a snake or bird. A sheath is made to hold the parang so the hunter will not hurt himself accidentally. The sheath is also decorated with carvings and is bound with rattan strips.

Other knives used in Borneo include the small, curved “keris” of the Malays, the short, richly carved “dunggulok” of the Muruts in Sabah, and the “barongs” of the Bajau and Suluk tribes. Another long knife is the “gayang”, used by the Kadazans. The gayang is a sacred knife and is always used in religious ceremonies.

The Kadazan tribes were probably the first in Borneo to make spears. They used their spears for hunting animals and against their enemies. The first spears were made of hard wood. The spearheads were sharpened over slow-burning open fires.

When metal was introduced, the tribesmen began making their spearheads of metal. The metal spearheads were attached to long bamboo or wooden poles with strips of rattan. Spears with metal heads were double-edged and very sharp. Some­times the tribesmen would put poison on the tip of the spear to kill an animal or an enemy more quickly.

There were many ideas about the magic of spears, and hunters were careful not to walk over their spears. If a hunter stepped over his spear by mistake, he had to kill a chicken to satisfy the spirit of the spear. The Dayaks believed that if this was not done, the spear would lose its power. Before a hunting trip, the hunters would gather special leaves from the jungle and burn them. They would place their spears over the fire hoping that this would give the spears magical powers.

It is easy to see why knives and spears are important in Borneo. Many of the tribesmen must hunt food for themselves and their families, and they must be able to protect themselves from wild animals and other enemies.

Terjemahannya

Pisau dan Tombak

Pisau dan tombak merupakan senjata populer di Kalimantan. Keduanya digunakan untuk bertarung dan berburu.

Pisau yang paling umum adalah pisau panjang yang disebut “parang”. Parang pertama kali diperkenalkan ke Kalimantan oleh pedagang Tionghoa yang singgah di pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai. Para pedagang memberikan parang kepada penduduk suku tersebut sebagai imbalan atas babi hutan dan burung. Para pedagang yang sama ini mungkin telah mengajarkan orang Dayak untuk membuat parang di kemudian hari.

Parang terbuat dari besi. Besi tersebut ditempa hingga berbentuk benar, dan bilah parang yang sudah jadi biasanya panjangnya tiga hingga empat kaki. “Tang” (atau ujung) bilah ini pas dengan gagang yang terbuat dari kayu atau tanduk. Gagangnya kemudian diukir menjadi bentuk ular atau burung. Sarung dibuat untuk menahan parang agar pemburu tidak terluka secara tidak sengaja. Sarung tersebut juga dihiasi dengan ukiran dan diikat dengan potongan rotan.

Pisau lain yang digunakan di Kalimantan termasuk “keris” kecil dan melengkung milik orang Melayu, “dunggulok” pendek dan berukir indah milik orang Murut di Sabah, dan “barong” milik suku Bajau dan Suluk. Pisau panjang lainnya adalah “gayang”, yang digunakan oleh orang Kadazan. Gayang adalah pisau suci dan selalu digunakan dalam upacara keagamaan.

Suku Kadazan mungkin adalah suku pertama di Kalimantan yang membuat tombak. Mereka menggunakan tombak mereka untuk berburu binatang dan melawan musuh-musuh mereka. Tombak pertama terbuat dari kayu keras. Ujung tombak diasah di atas api terbuka yang menyala lambat.

Ketika logam diperkenalkan, para anggota suku mulai membuat ujung tombak mereka dari logam. Ujung tombak logam dipasang pada bambu panjang atau tiang kayu dengan potongan rotan. Tombak dengan kepala logam bermata dua dan sangat tajam. Terkadang para anggota suku akan menaruh racun di ujung tombak untuk membunuh binatang atau musuh dengan lebih cepat.

Ada banyak gagasan tentang keajaiban tombak, dan para pemburu berhati-hati untuk tidak menginjak tombak mereka. Jika seorang pemburu tidak sengaja menginjak tombaknya, ia harus membunuh seekor ayam untuk memuaskan roh tombak tersebut. Suku Dayak percaya bahwa jika hal ini tidak dilakukan, tombak tersebut akan kehilangan kekuatannya. Sebelum melakukan perjalanan berburu, para pemburu akan mengumpulkan daun-daun khusus dari hutan dan membakarnya. Mereka akan menaruh tombak mereka di atas api dengan harapan hal ini akan memberikan kekuatan ajaib pada tombak tersebut.

Mudah untuk melihat mengapa pisau dan tombak penting di Kalimantan. Banyak anggota suku harus berburu makanan untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka, dan mereka harus mampu melindungi diri dari binatang buas dan musuh lainnya.

Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)

Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..

Terima kasih atas kunjungannya. Semoga dengan berkunjung di website British Course ini sobat bisa makin cinta bahasa inggris, dan nilai bahasa inggris sobat semakin memuaskan. Dan semoga kita bisa belajar bahasa inggris bareng dan saling mengenal. Komentar, saran dan kritik dari sobat kami harapkan demi kemajuan website ini. Thanks..

British Course 1159 Articles
BRITISH Course Admin is an English teacher and undergraduate student of university in central java. English is a favorite lesson during admin's study. This site is a space to share English lesson to contribute in English development for English learner. Admin hopes this site can be useful for all of us.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*