Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
The Apple Tree and the Dandelion
It was spring and the apple tree put out its bright little flowers. They were so lovely that even the princess was much impressed.
She cut off some branches and arranged them in a valuable vase in a palace hallway.
The apple branch was very proud of this tribute to its beauty. Through the windows it could see the flowers in the garden and the meadow, and it pitied them greatly for their foible, especially the humble dandelion, because with one puff children could blow away their seeds, suing them naked and defenceless. He pitied them because their destiny was so different from his. At the same time, he was proud of his own shapeliness, his beauty, and his rich vase in the hall. It did not occur to him that the sun shone on the poor dandelion just as brightly as it did on him.
One day, however, the princess brought in a dandelion to paint, and put it in the same vase as the flowering apple branch. Beside the delicate beauty of the meadow flower, destined to be blown away by the wind, the white flowers of the apple grew a bit red, with shame.
Terjemahannya
Pohon Apel dan Bunga Dandelion
Saat itu musim semi dan pohon apel mengeluarkan bunga-bunga kecilnya yang cerah. Bunga-bunga itu begitu indah sehingga bahkan sang putri pun sangat terkesan.
Ia memotong beberapa cabang dan menatanya dalam vas yang berharga di lorong istana.
Cabang apel sangat bangga dengan penghormatan atas keindahannya ini. Melalui jendela, ia dapat melihat bunga-bunga di taman dan padang rumput, dan ia sangat mengasihani mereka karena kelemahan mereka, terutama bunga dandelion yang sederhana, karena dengan sekali tiupan, anak-anak dapat menerbangkan benih mereka, menghukum mereka telanjang dan tak berdaya. Ia mengasihani mereka karena takdir mereka sangat berbeda dari takdirnya. Pada saat yang sama, ia bangga dengan bentuk tubuhnya sendiri, kecantikannya, dan vasnya yang indah di aula. Tidak terpikir olehnya bahwa matahari bersinar pada bunga dandelion yang malang itu sama terangnya seperti yang menyinari dirinya.
Namun, suatu hari, sang putri membawa bunga dandelion untuk dilukis, dan menaruhnya di vas yang sama dengan cabang apel yang sedang berbunga. Di samping keindahan bunga padang rumput yang lembut, yang ditakdirkan untuk tertiup angin, bunga apel yang putih menjadi sedikit merah, karena malu.
Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)
Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga dengan berkunjung di website British Course ini sobat bisa makin cinta bahasa inggris, dan nilai bahasa inggris sobat semakin memuaskan. Dan semoga kita bisa belajar bahasa inggris bareng dan saling mengenal. Komentar, saran dan kritik dari sobat kami harapkan demi kemajuan website ini. Thanks..
Leave a Reply