Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
The magician and banana
Long ago there lived a man called Nai Ha Thong. He loved gold more than anything else in the world. Nai Ha Thong had a wife and family, but he spent all his time trying to discover the secret of making gold. Before long, he had used up all his money and all his wife’s money, and the children began to look pate from lack of food.
Nai Ha Thong’s wife went to see her father. He told her to send Nai Ha Thong to visit him. When his son-in-law came to the house, the old man did not scold him. Instead, he spoke gently. He said, “I didn’t know you were interested in magic. It interests me too. In fact, I have discovered the secret of making gold.”
This excited Nai Ha Thong. He asked his father-in law to tell him the secret.
“Alas,” said the old man, “I have almost everything I need to make gold, but there is one thing missing, and I am an old man. Of course, if someone would help.”
“I’ll help,” said Nai Ha Thong. “Just tell me what to do.”
“Well, in that case, I’ll let you in on the secret. What we need are three kilos of the white fluff from under banana leaves. These leaves must be from your own banana trees.
When you have the fluff, bring it to me and we will make our gold.”
Nai Ha Thong was so pleased to hear this that he hurried home and told his wife. The next day they started planting banana trees. Soon the trees grew tall. When they were fully grown, Nai Ha Thong carefully scraped the white fluff from under each leaf. He did not notice that his wife and children were picking the bananas and taking them to market.
At the end of three years Nai Ha Thong had collected only half a kilo of fluff. It was very hard work, but he kept his mind on the gold he and his father-in-law would make some day. He and his wife planted more banana trees so he could collect much fluff each year. At last, after ten years, Nai Ha Thong had collected the three kilos of white fluff. He put it in a large jar and took it to his father-is-law’s house.
“I see you have followed my instructions very carefully and worked very hard,” said the father-in-law. Now there is only one more thing to do. Open that door over there.”
When Nai Ha Thong opened the door he found a room full of gold. His wife and children were standing in the centre.
“This is the gold we have made by selling our bananas for the last ten years,” said his wife, smiling.
“You have become a rich man,” Nai Ha Thong’s father-in-law told him. “Now go home and: help your wife look after the banana trees. You have turned bananas into gold.”
Terjemahannya
Penyihir dan pisang
Dahulu kala hiduplah seorang pria bernama Nai Ha Thong. Dia mencintai emas lebih dari apa pun di dunia ini. Nai Ha Thong memiliki istri dan keluarga, tetapi dia menghabiskan seluruh waktunya untuk mencoba menemukan rahasia pembuatan emas. Tak lama kemudian, dia telah menghabiskan semua uangnya dan semua uang istrinya, dan anak-anak mulai tampak pucat karena kekurangan makanan.
Istri Nai Ha Thong pergi menemui ayahnya. Ayahnya menyuruhnya untuk mengirim Nai Ha Thong untuk mengunjunginya. Ketika menantu laki-lakinya datang ke rumah, lelaki tua itu tidak memarahinya. Sebaliknya, dia berbicara dengan lembut. Dia berkata, “Aku tidak tahu kamu tertarik pada sihir. Itu juga menarik bagiku. Sebenarnya, aku telah menemukan rahasia pembuatan emas.” Nai Ha Thong sangat gembira. Dia meminta ayah mertuanya untuk memberitahunya rahasia itu. “Aduh,” kata lelaki tua itu, “Aku memiliki hampir semua yang aku butuhkan untuk membuat emas, tetapi ada satu hal yang kurang, dan aku sudah tua. Tentu saja, jika ada yang bisa membantu.” “Saya akan membantu,” kata Nai Ha Thong. “Katakan saja apa yang harus saya lakukan.”
“Baiklah, kalau begitu, saya akan beritahu rahasianya. Yang kita butuhkan adalah tiga kilo bulu putih dari bawah daun pisang. Daun-daun ini harus dari pohon pisangmu sendiri.
Kalau bulunya sudah ada, bawa ke saya dan kita akan menghasilkan emas.”
Nai Ha Thong sangat senang mendengar ini sehingga ia bergegas pulang dan memberi tahu istrinya. Keesokan harinya mereka mulai menanam pohon pisang. Tak lama kemudian pohon-pohon itu tumbuh tinggi. Ketika sudah tumbuh dewasa, Nai Ha Thong dengan hati-hati mengikis bulu putih dari bawah setiap daun. Ia tidak menyadari bahwa istri dan anak-anaknya sedang memetik pisang dan membawanya ke pasar.
Pada akhir tiga tahun, Nai Ha Thong hanya mengumpulkan setengah kilo bulu. Itu pekerjaan yang sangat berat, tetapi ia tetap memikirkan emas yang akan ia dan ayah mertuanya hasilkan suatu hari nanti. Ia dan istrinya menanam lebih banyak pohon pisang sehingga ia dapat mengumpulkan lebih banyak bulu setiap tahun. Akhirnya, setelah sepuluh tahun, Nai Ha Thong telah mengumpulkan tiga kilogram bulu putih. Ia menaruhnya dalam sebuah toples besar dan membawanya ke rumah ayah mertuanya.
“Saya lihat kamu telah mengikuti instruksi saya dengan sangat hati-hati dan bekerja sangat keras,” kata ayah mertuanya. Sekarang hanya ada satu hal lagi yang harus dilakukan. Buka pintu di sana.”
Ketika Nai Ha Thong membuka pintu, ia menemukan sebuah ruangan penuh dengan emas. Istri dan anak-anaknya berdiri di tengah ruangan.
“Ini adalah emas yang telah kita hasilkan dengan menjual pisang-pisang kita selama sepuluh tahun terakhir,” kata istrinya sambil tersenyum.
“Kamu telah menjadi orang kaya,” kata ayah mertua Nai Ha Thong kepadanya. “Sekarang pulanglah dan: bantu istrimu merawat pohon-pohon pisang. Kamu telah mengubah pisang menjadi emas.”
Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)
Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga dengan berkunjung di website British Course ini sobat bisa makin cinta bahasa inggris, dan nilai bahasa inggris sobat semakin memuaskan. Dan semoga kita bisa belajar bahasa inggris bareng dan saling mengenal. Komentar, saran dan kritik dari sobat kami harapkan demi kemajuan website ini. Thanks..
Leave a Reply