Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
Batara Kala and Senjata Cakra
This is one of the legend that is commonly told in Java. People from some villages in Java believe that an eclipse happens when the sun or the moon is swallowed by Batara Kala, an evil giant. The story says that although Batara Kala is not one of the gods in heaven, he is very powerful.
One day Batara Wisnu (god, the protector) distributed “tirta amerta sari” or the drinks of the gods. Anyone who drank it would never die. Batara Kala wanted to have some too, so he tried to cheat by appearing like a god. Batara Surya (the sun god) and Batara Chandra (the moon goddes), however, knew this trick and told Batara Wisnu about it.. when Batara Kala’s turn comes to receive the drink, Batara Wisnu shot him from a distance with his famous weapon. “The Cakra” and it cut his head off. Some of the drink, however, spilled over Batara Kala’s head and this made Batara Kala’s head continue to live without his bod.
Batara Kala’s was very angry with Batara Surya and Batara Chandra and tried to eat them, but the god and goddess escape. Batara Kala got angrier and from that time on he has never stopped chasing them.
Batara Wisnu wanted to protect the god and goddess and orderedthe people on earth to make a lot of noise whenever there is aneclipse. The noise would help Batara Surya and Batara Chandra toescape from Batara Kala’s throat. To this day people beat object like rice grinders when they see aneclipse. They stay in their houses and pregnant women are told to hide under their beds in order to avoid Batara Kala’s anger.
Terjemahannya
Batara Kala dan Senjata Cakra
Ini adalah salah satu legenda yang sering diceritakan di Jawa. Masyarakat di beberapa desa di Jawa percaya bahwa gerhana terjadi ketika matahari atau bulan ditelan oleh Batara Kala, raksasa jahat. Ceritanya, meskipun Batara Kala bukan salah satu dewa di surga, ia sangat kuat.
Pada suatu hari, Batara Wisnu (dewa pelindung) membagikan “tirta amerta sari” atau minuman para dewa. Siapa pun yang meminumnya tidak akan pernah mati. Batara Kala juga ingin meminumnya, jadi ia mencoba menipu dengan tampil seperti dewa. Akan tetapi, Batara Surya (dewa matahari) dan Batara Chandra (dewi bulan) mengetahui trik ini dan memberi tahu Batara Wisnu tentang hal itu. Ketika giliran Batara Kala tiba untuk menerima minuman, Batara Wisnu menembaknya dari jarak jauh dengan senjatanya yang terkenal, “Cakra”, dan kepalanya pun terpenggal. Namun, sebagian minuman itu tumpah ke kepala Batara Kala dan ini membuat kepala Batara Kala terus hidup tanpa tubuhnya.
Batara Kala sangat marah kepada Batara Surya dan Batara Chandra dan mencoba memakan mereka, tetapi dewa dan dewi itu melarikan diri. Batara Kala semakin marah dan sejak saat itu ia tidak pernah berhenti mengejar mereka.
Batara Wisnu ingin melindungi dewa dan dewi itu dan memerintahkan orang-orang di bumi untuk membuat banyak suara setiap kali terjadi gerhana. Suara itu akan membantu Batara Surya dan Batara Chandra untuk melarikan diri dari tenggorokan Batara Kala. Sampai hari ini orang-orang memukul benda seperti penggiling beras ketika mereka melihat gerhana. Mereka tinggal di rumah mereka dan wanita hamil disuruh bersembunyi di bawah tempat tidur mereka untuk menghindari kemarahan Batara Kala.
Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)
Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga dengan berkunjung di website British Course ini sobat bisa makin cinta bahasa inggris, dan nilai bahasa inggris sobat semakin memuaskan. Dan semoga kita bisa belajar bahasa inggris bareng dan saling mengenal. Komentar, saran dan kritik dari sobat kami harapkan demi kemajuan website ini. Thanks..
Leave a Reply