Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
Met siang sobat.
Ada yang suka dengan diskusi?? Sobat senang jika diajak berdiskusi? Diskusi tentang apa saja. Yang suka dengan diskusi pasti akan langsung paham dengan penjelasan tentang Discussion Text berikut. Oh ya apa sih discussion text itu?? Discussion Text is a kind of text used to present two points of view about an issue (text yang menyajikan dua sudut pandang / point of view). Jadi di dalam text ini ada dua pendapat yang saling bertentangan. Begitulah kira-kira gambaran mengenai Jenis text yang satu ini.
Lalu bagaimana dengan generic structurenya??
Berikut ini generic structure dari discussion text :
1. Issue
Issue terletak di paragraf pertama yang berisi penempatan masalah atau isu yang akan didiskusikan.
2. Supporting Points
Dalam bagian ini, penulis menghadirkan pendapat yang mendukung isu. Di setiap paragraf Supporting Point terdiri dari dua komponen diantaranya adalah ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian dari ide pokok paragraf tersebut.
3. Contrasting Points
Dalam bagian ini, penulis menghadirkan pendapat yang menentang isu atau permasalahan. Seperti dalam paragraf Supporting Point, Contrasting Points juga menghadirkan dua komponen pembentuk yaitu ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian dari ide pokok paragraf tersebut.
4. Conclusion or Recomendation
Dalam bagian ini penulis menghadirkan kesimpulan atau bisa juga rekomendasi dari isu atau permasalahan yang telah didiskusikan di atas.
Gimana sobat sudah ada gambaran kan?
Tapi kali ini saya tidak akan menjelaskan discussion text secara detail. Kali ini saya hanya ingin membagikan contoh discussion text. Semoga dengan membaca contoh-contohnya kali akan lebih paham dengan text ini.
Example of Discussion Text – Birth Control
Pros and Cons of Birth Control
Most people agree that some form of family limitation or spacing is desirable for the good of the family and society. But individuals and groups–especially religious groups–differ sharply on the methods of birth control that they consider immoral and unacceptable. The debate among society about birth control is never ended until now.
Couples that practice birth control do so for various reasons. They may want to limit or space their children, or to have no children at all. Young couples often postpone having children so that both partners can work full-time. Other couples space their children so they can give each child as much attention as possible. Some women are advised by their doctors to avoid pregnancy for health reasons. In many countries with rapidly growing populations, the government encourages couples to limit the size of their families.
Even though birth control has gained in acceptance, opposition to the practice is continuous. Some people fear that birth control encourages sexual relations outside marriage or that government might impose birth control. Some religious groups oppose birth control on moral grounds. Some religious groups teach that artificial methods of birth control are immoral because they separate the two purposes of intercourse in marriage–conjugal love and the procreation of children.
In conclusion, birth control is a choice among parents whether they want to limit their children, limit the space between children, or to have no children at all. There must be some reasons behind their choice to control the birth economy, social, or may be health. I do agree that having children is the purpose of marriage. However, to prevent population bomb, we need to take an action and birth control is the best answer.
Terjemahan
Positif dan Negatif dari Keluarga Berencana
Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk membatasi anak atau memberi jarak kelahiran pada keluarga diinginkan untuk kebaikan keluarga dan masyarakat. Tapi ada orang dan kelompok tertentu – terutama kelompok agama – berbeda pendapat pada metode pengendalian kelahiran yang mereka anggap tidak bermoral dan bisa diterima. Perdebatan tersebut diantara masyarakat tentang keluarga berencana tidak pernah berakhir sampai sekarang.
Pasangan yang menerapkan keluarga berencana melakukannya karena berbagai alasan. Mereka mungkin ingin membatasi anak atau membuat jarak antar anak, atau tidak memiliki anak sama sekali. Pasangan muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua pasangan tersebut dapat bekerja dengan penuh. Pasangan lain menginginkan jarak antar anak-anak mereka sehingga mereka dapat memberikan setiap anak banyak mungkin perhatian. Beberapa wanita disarankan oleh dokter mereka untuk menghindari kehamilan karena alasan kesehatan. Di banyak negara dengan populasi yang berkembang pesat, pemerintah mendorong pasangan untuk membatasi ukuran keluarga mereka.
Meskipun KB telah dapat diterima, pertentangan akan prakteknya masih terus berlanjut. Beberapa orang takut bahwa keluarga berencana mendorong hubungan seksual di luar nikah atau pemerintah yang mungkin memaksakan keluarga berencana. Beberapa kelompok agama menentang KB dengan alasan moral. Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa metode keluarga berencana yang tidak bermoral karena mereka memisahkan dua tujuan dari hubungan suami-istri dalam pernikahan yaitu melanjutkan keturunan.
Kesimpulannya, pengendalian kelahiran adalah pilihan di antara orang tua apakah mereka ingin membatasi anak-anak mereka, membatasi jarak antara anak-anak, atau tidak memiliki anak sama sekali. Pastinya ada beberapa alasan di balik pilihan mereka untuk melakukan KB seperti alasan ekonomi, sosial, atau mungkin kesehatan. Saya setuju bahwa memiliki anak adalah tujuan pernikahan. Namun, untuk mencegah ledakan populasi, kita perlu mengambil tindakan dan KB adalah jawaban terbaik.
Baca juga Discussion Text : Definition, Purposes, Generic Structures, Language Features
Oke, itulah sedikit gambaran tentang Discussion Text dan contohnya. Semoga sobat jadi lebih paham dengan jenis text yang satu ini, dan sobat bisa memberi penjelasan pada teman sobat jika ada yang bertanya mengenai text ini. Syukur-syukur tidak hanya paham tapi bisa membuatnya. Pasti akan lebih keren. Baiklah, sekian dulu ya postingan kali ini. See you next time..
Leave a Reply